Awal karir saya yang pertama dimulai dari sektor perkebunan kelapa sawit. Fase training pertama adalah BINTALFISDIS (Pembinaan Mental Fisik dan Disipin). Fase ini harus dijalani selama 2 minggu. Pada Fase ini adalah latihan melatih untuk fisik supaya lebih terbangun, mental lebih kuat dari tekanan atasan dan displin dalam menghadapi waktu. Prosesnya setiap harinya harus bangun pagi sekitar jam 4 untuk lari keliling lapangan sambil bernyanyi lagu2 yang diajarkan pemandu sampai mendekati waktu subuh. Kemudian shalat subuh berjamaah. Lalu pelajaran baris berbaris, sarapan pagi. Dalam sarapan ini akan dibagikan secara bergantian oleh anggota tim. Di dalam anggota tim terdapat ketua tim. Dalam peraturan makan semua yang disediakan oleh TNI Awanglong Samarinda harus dimakan habis. Kecuali yang memang tidak bisa dimakan seperti tulang dan duri. Selesai makan anggota dilatih baris berbaris dan latihan untuk meningkatkan otot seperti situp push up, stand up dan lainnya. Jika anggota melakukan kesalahan maka ketua dan semua anggotanya akan mendapatkan hukuman. Ini yang dinamakan kekompakan.. Latihan ini terus dilakukan dari pagi hari-sore hari. Setiap shlat kita dilatih kekompakan shlat berjamaah, makan bersama, dan lainnya.
Latihan Baris Berbaris Makan bersama
Foto bersama reka timn dan pemandu dari TNI Awanglong Samarinda
Setelah melewati Bintalfisdis saya memasuki sesi kelas kurang lebih selama 1 bulan setengah. Pada sesi kelas kita diajarkan ilmu-ilmu dasar perkebunan, pemeliharaan, serta pemanenan, bahkan sapai pelajaran Etika Kerja, Perizinan audit,SOP,ISPO, Finance, Purchasing, Finance dan HRD serta lainnya juga diajarkan. Setiap siap kelas ada beberapa praktek di lapangan. Berikut dokumentasi proses pembelajaran di kelas dan di lapangan
Belajar di Kelas Pelajaran Work Ethic Praktek TBM di lapangan
Belajar di Kelas Palm Management Oil Praktek HPT dan Pemupukan
Setelah melalui proses belajar dan praktek, dan ujian tes. Proses berikutnya masuk ke tahapan OJT (On Job Training), Pada tahapan ini kita semua dibagi-bagi ke masing-masing afdeling unit di kebun. Pada atahapan OJT kita dituntu belajar memahami aplikasi dari teori . Kita belajar melihat pekerjaan yang dilakukan di kebun, Guru kita adalah asisten di lapangan itu sendiri, mandor serta karyawan kebun. Berikutnya beberapa dokumentasi saya di tempat OJT
Di daerah LC Pembukaan Lahan
Setelah melewati 3 bulan masa OJT akhirnya ujian tes tertulis. Selsai lewat ujian tes tertulis akhirnya ujian presentasi terhadap masalah di kebun yang diteliti. Selesai presentasi adalah pengumuman kelulusan. Akhirnya saya dipanggilawalnya saya kaget karena pegajar dan pelatih mengatakan kamu tidak lulus. Tetapi ternyata tidak lulus dsini adalah saya tidak bisa menjadi asisten lapangan dikarenakan kekurangan di mata saya yang minus. Akan saya tetapi saya berhasil lulus menjadi Staff SO di kantor Jakarta pusat. Betapa senangnya hati saya pada waktu itu. Karena dari sekian banyaknya hanya saya yang ditempatkan di kantor pusat. Ini karena nilai hasil teori saya lebih tinggi dari praktek. Akhirnya setelah pengumuman kelulusan ada beberapa teman yang tidak lulus dan lulus. Inilah nanamnya proses seleksi pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Dokumentasi ini adalah dokumentasi saya perpisahan dengan teman-teman saya untuk masuk ke penempatan kerja dalam proses masapercobaan di pekerjaan.
Perpisahan dengan teman MT Minanga
Pada awal pengalaman kerja saya menjadi Staff SOP saya pun kembali belajar untuk tanya ke atasan saya itu Manager apa yang harus dikerjakan. Saya diajarkan cara membuat SOP, Instruksi Kerja, serta membuat alur proses melalui Flow Chart. Awalnya saya disuruh membaca semua buku SOP. Manager awalnya memerintahkan saya membuat flowchart proses, Flowchart data dan Flow Chart Sistem. Berikut dokumentasi saya di kantor pusat PT Perkebunan Minanga Group
Saya sebagai Staff SOP di Kantor Pusat PT Minanga
Pada masa percobaan saya ditugaskan ke lapangan untuk overview meliat proses di lapangan. Saya dinstruksikan disuruh belajar melihat proses .Apakah ada yang sudah berubah atau belum, apakah proses dilapangan sesuai atau tidak. Dalam proses pelajaran overview sama bersama rekan internal audit dan ISPO berangkat ke Palembang. Selanjutkan melanjutkan perjalanan di Baturaja yaitu kantor area kebun PT Perkebunan Minanga Ogan. Saya disana tinggal di sebuah mess karyawan. Pada proses overview saya melihat proses di lapangan yaitu proses di pabrik PKS, proses pengangkutan panen sampi ke PKS, Aplikasi limbah padatLimbah cair, Gudang, Penyaringan Air Bersih, Bibitan Penutup Tanah, Strukstur organisasi, R&D, dan departemen-departemen di kantor area dan lainnya. Berikut dokumentasi saya dalam mempelajari overview SOP Perkebunan.
Dokumentasi beberapa kegiatan Overview SOP Perkebunan
Dalam proses overview saya menemukan di lapangan beberapa proses yang tidak sesuai SP yang tertulis. Saya memahami kejadian pekerjaan di lapangan sepenuhnya tidak bisa dipaksakan sesuai SOP karena hal kondisi dan situasi tertentu.
Saya menjalani proses percobaan selama 6 bulan mendalami belajar SOP, saya juga belajar Internal Audit, SOP bahkan Manajemen Resiko. Pada proses kelulusan ternyata bukan rezeki saya di perkebunan saya dinyatakan tidak lulus oleh HRD karena nilai belum mencapai kriteria. Sewaktu saya pulang ke kempung Medan bertepatan dengan Ayah saya meninggal dunia. Saya sangat bersedih pada waktu itu dan saya pun mengiklashkan ayah saya dipanggil oleh Allah SWT.
Pada tulisan berikutnya saya akan membahas karir saya yang palling panjang yaitu Supervisor Operation PT SMS Finance.
Demikianlah karir saya di perkebunan. Saya awalnya terjatuh kemudian saya bangkit lagi dengan melemparkan puluhan lamaran baik secara berkas dan email.
Terima Kasih..:)